Jumat, 19 April 2013

PERIODE TUMBUH KEMBANG ANAK



Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.
Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode antara lain:
1.    Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan)
Masa ini dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
a.       Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
b.       Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 12 minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme, terjadi deferensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.
c.       Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 12 minggu sampai akhir kehamilan. Masa fetus terbagi atas 2 periode, yaitu:
1)     Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-2 kehidupan intera uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
2)     Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir persalinan. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi. Terjadi transfer Imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 (decosa hexanic acid) dan omega 6 (arachidonic acid) pada otak dan retina.
Periode yang paling penting dari masa prenatal adalah trimester pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkhohol, obat-obatan, bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu mem[erhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkenbang menjadi anak sehat, maka selama masa intra uterin, seorang ibu diharapkan:
a.         Menjaga kesehatan dengan baik
b.         Selalu dalam lingkungan yang menyenangkan
c.          Mendapt nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya
d.         Memeriksa kesehatannya secara teratur kesarana kesehatan
e.          Memberi stimulasi dini terhadap janin
f.           Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya
g.         Menghindari stress baik fisik maupun psikis
h.         Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya

2.    Masa bayi (infacy) umur 0 sampai 11 bulan
Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu; masa neonatus umur 0-28 hari dan masa pasca neonatus umur 29 hari-11 bulan
a.       Masa neonatal, umur 0 sampai 28 hari
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:
1)     Masa neonatal dini, umur 0-7 hari
2)     Masa neonatal lanjut, umur 8-28 hari
Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat adalah:
1)     Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana kesehatan yang memadai
2)     Untuk mengantisipasi resiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan terlambat pergi ke sarana kesehatan bila dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan
3)     Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat menenangkan perasaan ibu
4)     Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkan
5)     Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian ASI.
b.       Masa pasca neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus-menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Berungtunglah bayi yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak.
Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan Imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola ash yang sesuai. Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.

3.    Masa anak dibawah 5 tahun (anak balita, umur 12-59 bulan)
Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi eksresi. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita akan memepengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otakmasih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk jaringan-jaringan syaraf dan otak kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan abtar sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.
Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juaga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kemudian hari.

4.    Masa anak pra sekolah (anak umur 60-70 bulan)
Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berfikir. Memasuki masa pra sekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah, maka lingkungan di luar rumah mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di laur rumah. Anak mualai berteman, bahkan banyak keluarga yang mengahabiskan sebahagian waktu anak bermain di luar rumah dengan cara membawa anak ketaman bermain, taman kota, atau ketempat-tempat bermain yang menyediakan fasilitas untuk bermain anak. Sepatutnya lingkungan-lingkungan tersebut menciptakan suasana bermain yang bersahabat untuk anak (child friendly environment). Semakin banyak lingkungan bermain yang diciptakan untuk anak, maka semakin baik untuk menunjang kebutuhan anak. Perlu diperhatikan bahwa proses belajar dimasa ini adalah bermain, sehingga perlu untuk orang tua memantau tumbuh kembang anak, sehingga mudah untuk intervensi dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar