Senin, 22 Oktober 2012

Mendekatkan Cucu dengan Kakek Neneknya


Sudah jadi cerita lama bahwa nenek kakek akan mudah dekat dengan cucunya. Bahkan ada anekdot "kenapa kakek dan nenek cenderung dekat dengan cucunya? Jawabannya, karena mereka punya musuh yang sama, yaitu anak kakek atau ayah/ibu nya si cucu".
Ternyata, kedekatan antara nenek dan kakek dengan cucunya sangat bermanfaat bagi mereka. Kakek dan nenek yang seakan kehilangan waktu bersama anaknya, jadi bisa ada waktu bersama cucu. Kakek dan nenek yang sudah semakin luang waktunya pun bisa mengisi waktunyua dengan bermain bersama cucu. Kebutuhan sosial kakek dan nenek bisa terpenuhi dengan menganugerahi rasa sayangnya untuk cucu tercinta. 
Bagi anak anda yang tinggal dekat dengan rumah kakek-nenek, biasanya tak akan timbul masalah kurang dekat atau kurang akrab di antara mereka. Tidak demikian halnya jika rumah kakek-nenek jauh. Sering ada perasaan 'asing', kadang malah takut, jika balita dipertemukan dengan kakek-neneknya. Apalagi jika sejak awal kita tidak mengenalkan sosok kakek-nenek kepada anak.
Padahal, tentu, kita tak ingin hubungan darah itu terputus. Mungkin terbersit dalam pikiran kita bagaimana cara mendekatkan si kecil dengan kakek-neneknya. Namun, hambatan jarak dan waktu sering menjadi penghalang. Jarak yang terlalu jauh menyebabkan biaya untuk bertemu menjadi tinggi. Belum lagi kehidupan kota yang kadang membuat kesibukan kita sangat padat.
Dalam keadaan seperti ini, kita dituntut untuk punya kreativitas tinggi. Terutama jika tak ingin hubungan antara cucu dengan kakek-neneknya terputus begitu saja. Meski ada jarak memisahkan mereka, jika memang kita tak bisa berkunjung, kita bisa menggunakan cara-cara lain untuk membuat jarak itu tidak terasa.
Membangun percaya diri. Jika tak bisa bertemu langsung atau berkunjung sering-sering, banyak cara lain yang bisa dilakukan. Misalnya berkomunikasi lewat telepon. Cara ini cukup efektif. Luangkan waktu bersama si kecil setidaknya seminggu sekali untuk menghubungi mereka. Jika anak sudah terbiasa berkomunikasi, tentu akan timbul keinginan untuk melihat dan bertemu dengan mereka. Selain itu jika sudah kenal suara kakek-nenek, anak pasti akan bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang mereka, walaupun terpisah jarak yang jauh.
Bermalam di rumah kakek-nenek tanpa didampingi orangtua bisa mendekatkan hubungan cucu dan kakek-nenek. Anak bisa belajar tentang silsilah dan latar belakang keluarga yang membuat mereka punya rasa memiliki keluarga. Tetapi dari semuanya yang penting adalah komunikasi. Kedekatan antara cucu dengan kakek-neneknya pasti akan terjalin jika ada komunikasi di antara mereka. Karena itu bangunlah komunikasi dengan mereka sedini mungkin.
sumber : http://www.perempuan.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar