Kamis, 18 Oktober 2012

Untung ada RARA

kebersamaan kami



Malam itu bulan juni ditahun 2011.  Kami kelaparan menunggu  bella yang janji akan membelikan kami nasi goreng paling enak seantero jagat palu raya. Saya, rara, tiri (nini), tari dan uci dengan sabar menunggu kadatangan nasi goreng fenomenal dari kota palu itu (KATANYA.....................). Tapi sampai cacing didalam perut kami disko-disko ndak jelas, namun nasi goreng yang dinanti-nanti jua tak kunjung tiba. Apa yang harus kami lakukan?  kami kelaparan mana hujan makin deras, mana bella tidak menunjukkan tanda-tanda akan bertanggung jawab atas cacing didalam perut kami. Akhirnya rara yang pada dasarnya adalah anak yang gila FOTO (GIFO orang palu bilang) mungkin karena pengaruh dari om dan juga tante-tantenya, kalau mamanya tidak mungkin menularkan kebiasaan ini. lanjut kemasalah utama, tiba-tiba saja rara punya ide untuk foto-foto, kami semua pada awalnya malassss untuk meladeni rara, tau sendirikan apa dampak psikologisnya klo orang lagi kelaparan????? yup.. pengen bunuh orang hehehehehe. tenang tapi itu tidak terjadi pada kami. Akhirnya dengan malas kami ikut foto-foto juga ngikut gaya semaunya rara, tentu dengan bantuan fotografer dadakan OPAnya rara.  Sekitar 23 foto akhirnya kami hasilkan, hasil dari rengekan rara tentunya sampai kami bisa seproduktif itu. Tak lama kemudian bellapun datang, membawa nasi goreng yang kami tunggu-tunggu, rasanya tidak sefenomenal ceritanya dan intinya ini tidak sebanding dengan penderitaan kami menunggu......huaaaaaaaaaaaaaaa UNTUNG ADA RARA, mungkin jika rara tak ada kami bisa saja sudah membunuh bella. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar