Raranya sih mau dengar klo dilarang nonton, ini klo ketahuan, tapi klo rara nonton dirumah tetangga? inikan sulit untuk dikontrol, soalnya ndak mungkin juga khan saya ngatur acara tontonan tetangga.
*********************************************************************************
Anak-anak bagaikan kertas putih tanpa coretan, oleh sebab itu anak-anak mampu menyerap informasi yang diperoleh dengan cepat dan mempraktekkannya dalam tingkah laku.
Hal baru yang menarik akan membuat anak-anak penasaran untuk mengetahuinya, mereka akan sering bertanya berulang-ulang hingga mereka mengerti.
Dalam hal ini, orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk melengkapi dan meluruskan informasi yang ditangkap anak-anak dengan cara bijaksana dan benar.
Salah satu sumber informasi yang paling menarik dan sering dilihat oleh anak-anak adalah tayangan televisi.
Sisi positif televisi pada anak yaitu dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan dengan cepat.
Tapi televisi juga memiliki sisi negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangan anak bila tidak didampingi dan dibatasi.
Daya fikir lugu dan polos anak memiliki daya tangkap yang berbeda dengan orang dewasa.
Bila aksi kekerasan di televisi hanya dianggap sebagai hiburan oleh orang dewasa, bagi anak-anak tayangan kekerasan bisa dianggap sebagai contoh untuk ditiru dan diteladani.
Contoh : seorang anak yang suka melihat tayangan gulat/perkelahian, biasanya dia akan bergaya seperti seorang pegulat atau petarung.
Anda mungkin bangga, senang dan merasa lucu melihatnya, tapi bagaimana bila diluar pengawasan anda anak-anak bergulat dan bertarung dengan anak-anak lain yang memiliki hobbi sama? Tentu saja hal tersebut beresiko dan berbahaya.
Sekali lagi, pengawasan dan bimbingan anda sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian dan tingkah laku anak dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.
Salah satu tayangan televisi yang cukup berpengaruh adalah tayangan iklan, anda mungkin menganggap tayangan iklan adalah hal yang sepele, tapi justru tayangan iklan adalah tayangan yang berisi ajakan, selalu diulang dan paling sering dilihat anak.
Tujuan tayangan iklan antara lain adalah :
- Menanamkan kesan yang baik pada produknya
- Mengajak target konsumen untuk membeli
- Memperkenalkan dan mengingatkan target konsumen pada produknya
- Bertahan dan memenangkan persaingan
- dsb
Ciri-ciri iklan
- Berisi informasi produk/jasa
- Memperkenalkan, mengajak, mengingatkan target konsumen tentang produk/jasa sehingga tayangan iklan biasanya selalu ditayangkan berulang-ulang
- dsb
Apa efek negatif tayangan iklan pada anak-anak?
Sifat tayangan iklan seperti hipnotis, iklan akan menanamkan keyakinan dan pembenaran akan produknya dengan cara ditayangkan (audio/visual) secara berulang-ulang.
Contoh :
Memanfaatkan figure pahlawan bertopeng (atau tokoh kesayangan anak lainnya), suatu iklan berkampanye tentang produk A yang akan membuat anak-anak kuat seperti pahlawan bertopeng, iklan tersebut dilihat anak 5 kali sehari. Hasilnya... bila anak-anak ditanya "makanan apa yang membuat kuat?" maka 80% dia akan menjawab produk A dan makanan lain mungkin akan diabaikan.
Jangankan anak-anak, orang dewasapun sering terpengaruh oleh tayangan iklan, suatu produk yang awalnya tidak disukai menjadi disukai, atau dari tidak ingin membeli jadi penasaran ingin mencoba.
Bila produk yang ditawarkan dalam iklan memiliki kualitas yang baik, sehat serta aman, anda tidak perlu khawatir.
Tapi bagaimana bila produk yang ditawarkan tidak sesuai standar kesehatan, sedangkan anak anda meyakini produk tersebut baik untuknya?
SUMBER: http://www.coloring-pagez.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar