Pada umumnya anak
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil
interaksi banyak factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun
factor-faktor tersebut antara lain:
1.
Factor internal yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak
a. Ras/etnik
atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa
amerika, maka ia memiliki factor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya.
b. Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki
postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang cepat adalah
masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
d. Jenis
kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan
berkembang lebih cepat dari pada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa
pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e. Genetic
Genetic/heredokonstitusional adalah
bawaan anak yaitu potensi anakyang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa
kelainan genetic yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
f. Kelainan
kromosom
Umunya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma down’s dan sindroma turner’s.
2.
Factor eksternal
a. Factor
prenatal
1). Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam
trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
2). Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bias menyebabkan
kelainan kongenital seperti club foot.
3). Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti
aminopterin, thalidomide dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti
palatoskisis.
4). Endokrin
Diabetes mellitus dapat menyebabkan
makrosomia, kardiomegali, hyperplasia adrenal
5). Radiasi
Paparan radium dan sinar rontgen dapat
mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi
mental dan deformitas anggota gerak, kelainan mata, kelainan jantung.
6). Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua
oleh TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, herpes simpleks) dapat
menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi
mental dan kelainan jantung kongenital.
7). Kelainan imunologi
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar
perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibody terhadap
sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah
janin dan akan menyebabkan hemolysis yang selanjutnya mengakibatkan
hiperbilirubinemia dan kern icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan
otak.
8). Anoksi emberio
Yang disebkan oleh gangguan fungsi
plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
9). Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan,
perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
b. Factor
persalinan
Komplikasi persalianan pada bayi seperti
trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
c. Factor
pasca salin
1). Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlikan
zat makanan yang adekuat.
2). Penyakit kronis/ kelainan kongenital
Tuberculosis, anemia, kelainan jantung
bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
3). Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah
tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyelia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari,
paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (pb, mercuri, rokok dll) mempunyai
dampak yang negative terhadap pertumbuhan anak.
4). Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang
anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa
tertekan, akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan anak dan perkembangannya.
5). Endokrin
Gangguan hormone, misalnya pada penyakit
hipertiroid akan menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
6). Sosio ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan
kekuranagn makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
7). Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi
ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
8). Stimulasi
Perkembangan memerlukan
rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya menyediakan alat
mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak.
9). Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan
syaraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormone pertumbuhan.
sis tiara, artikelnya bagus2 dech... boleh di share yach
BalasHapus